Laman

Senin, 03 Januari 2011

prosa tentang daun

sehelai dua helai daun-daun kering jatuh dan menapak bumi

kutatapi dia lekat

kubaui aroma udara yg dia hembuskan

sebelum terlepas dari eratnya kaitan pada pohon

dihempas angin jatuh di undakan-undakan tanah

benar sajak alam pada tuhan

tak satupun kejadian dimuka bumi ini tanpa campur tangan sang penguasa

sejenak aku merenung pada filosofi daun

daun daun itu jatuh perlahan semakin mengering dan mengering

hingga habis di telan bumi

ketika dia rekat sampai lekat pada pohon

dia benar-benar tangguh

bila belum masanya lepas sekuat apapun badai menerjang

tak lepas dia dari pohon tempatnya berandai

walau penat dalam pekat.

nb: salah satu tulisan yg gue suka bahasanya ngena, dan gue agak takjub bisa main sama kata2 sebegini rupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar