Laman

Jumat, 28 Maret 2014

pengalaman interview kerja di perusahaan retail

lama sekali saya tidak menulis apapun di blog ini. tapi ada satu hal yang sangat menganjal hati saya dan sedikit membebani pikiran saya sehingga membuat saya membuka leptop dan mengaktifkan koneksi internet tengah malam dan memutuskan untuk menuliskannya di blog. saya berharap dengan menulis disini bisa mengurangi paling tidak berat 'beban' yang saya rasakan. cerita saya kali ini mengenai pengalaman saya interview kerja di sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang retail di indonesia pusaka tanah air beta ini. rasanya terakhir saya menulis di blog ini kisah-kisahnya masih tentang kuliah ya dan sekarang saya sudah berkecimpung di dunia job hunter saja, ya waktu memang berjalan cepat. kadang kita butuh berlari agar bisa menyesuaikan dengan langkah waktu yang jalanya sangat cepat. jadi pada kamis 13 maret 2014 lalu saya dan 2 orang teman mengikuti walk in interview  di sebuah perusahaan retail sebelumnya saya dapat info mengenai lowongan dari sesama rekan job hunter katanya perusahaan ini mau buka store baru di sebuah pusat perbelanjaan. dengan membulatkan tekat malamnya saya siapkan berkas-berkas lamaran yang diperlukan untuk walk in interview. di info lowongan saya ketahui bahwa walk in interview ini berlangsung selama seminggu mulai dari pukul 09.00-12.00 wib. kemudian saya dan teman memutuskan untuk ikut di jam 11.00 wib saja. sesampainya kami di lokasi WII itu kami disuruh mengisi form berisi data diri untuk bisa mengikuti proses seleksi yang ternyata adalah tes psikotes awal, dan kamipun mengikuti proses sesuai alur yang ada. setelah kurang lebih 15 menit setelah tes hasil diumumkan, dari sekitar 25an orang yang ikut test bersama saya dan teman hanya 8 orang yang bisa lanjut ke tahapan berikutnya. alhamdulillah nama saya dan 1 teman dipanggil dan kami lolos tahap psikotes awal ini. lalu kami-kami yang lolos ini dikumpulkan dalam satu ruangan seingat saya hari itu ada 4 gelombang test dan dari sana ada sekitar 30 orang yang lolos tahap psikotes awal seperti saya. saya senang karna saya berfikir perjalanan saya mencari kerja akan segera menjumpai titik terang, ya angan yang sudah cukup tinggi bagi job hunter yang baru lolos tahap psikotes awal. di dalam ruangan itu kami disuruh untuk mengisi form lamaran kerja yang kurang lebih seperti cv dengan format yang disesuaikan kebutuhan perusahaan. isinya standard mengenai data diri dan sedikit info mengenai keluarga, saya segera melengkapi form itu dan mengumpulkannya kembali bersama berkas lamaran saya. sebelum pulang kami diberi tahu untuk datang interview lanjutan pada hari selasa 18 maret 2014. dalam perjalanan pulang tak hentinya syukur saya ucapkan pada ALLAH swt atas rizki lulus seleksi tahap awal. sebagai job hunter selama kurang lebih 7 bulan ini lolos tahap awal seperti merasakan angin segar bagi saya. ternyata besoknya saya mendapat sms dari perusahaan ini bahwa proses interview lanjutan di undur seminggu kemudian yaitu menjadi tanggal 27 maret 2014. tak apalah cuma seminggu ini fikir saya mungkin ALLAH kasih saya waktu supaya bisa menyiapkan bahan untuk interview jadi bisa meningkatkan peluang untuk bisa diterima.

 

 hari interview lanjutan pun tiba saya persiapkan diri matang-matang dengan berpakaian rapi dan formal serta mencari informasi mengenai gambaran interview yang berlangsung dengan teman yang telah di interview lebih dulu. dalam hati saya ah sepertinya saya bisa menghadapi interview ini, karena intervienya kurang lebih sama dengan interview di perusahaan lain yang pernah saya ikuti. di pemberitahuan melalui sms diberitahu bahwa saya di interview pukul 10.00 wib saya tiba di lokasi tentu lebih awal dari jam yang ditentukan selain karna rumah saya lumayan jauh dari lokasi tes sudah sewajarnya peserta interview datang lebih cepat. jam 10.00 wib saya menanyakan kepada panitia disana saya dijadwalkan interview jam 10.00 bagaimana apakah sudah harus masuk? lalu si panitia ini menjawab silahkan di tunggu saja saat ini masih interview untuk yg dijadwalkan pukul 09.00 wib. oke baiklah mungkin banyak yang ditanyakan jadi satu gelombang memakan waktu satu jam. saya menunggu sampai giliran saya di interview. saya duduk di luar bersama rekan-rekan job hunter lainnya, disaat kami menunggu giliran interview panitia kembali menghimbau untuk mengisi form data diri bagi peserta yang ingin mengikuti test psikotes. dalam hati saya ooh ternyata masih ada test psikotes, bukannya sudah habis dua minggu yang lewat ya seharusnya, mungkin ada yang menolak posisi jd masih ada yang available sehingga mereka membuka test psikotes lagi. menunggu dan menunggu saya sudah lumayan kesal dandanan saya sudah mulai lusuh tidak lagi se-fresh pagi saat saya datang. cuaca hari itu super panas kami menunggu diluar gedung dan disediakan kursi-kursi hanya beberapa bagian saja yang ada atap selebihnya dihadapkan dengan panas terik yang sangat menyengat. para job hunter sudah berlarian kesana kemari mencari tempat berteduh. saya tetap di posisi dekat dengan pintu jadi kalau saya dipanggil masuk saya dengar dan bisa langsung masuk. 3 jam kemudian sekitar pukul 13.00 wib barulah saya dipanggil interview, iya ngaret 3 jam tp saya msh berfikir positif bahwa ini adalah bagian dari proses mendapatkan pekerjaan apalah arti 3 jam kalau nanti saya bisa mendapat posisi pekerjaan yang bagus saya menghibur diri. semangat dan positif thinking job hunter seperti saya dan rekan yg lain ini memang kadang sekuat batu karang. masuklah saya ke ruang interview itu, disinilah 'ganjalan' itu bermula. saya di interview oleh HRD dr jakarta katanya, dia perempuan belum terlalu tua mungkin 2-3 tahun saja lebih tua dari saya. dia memperkenalkan dirinya kemudian mulai membaca form yang saya isi minggu lalu menyebutkan nama saya, riwayat pendidikan, alamat tinggal dsb. saya tidak diminta memperkenalkan diri disini. kemudian dia melihat posisi yang saya lamar yaitu store supervisor, lalu dia berkomentar wah anda belum ada pengalaman tapi memilih posisi supervisor ya. kalau di store kami supervisor itu min. pengalaman 1 tahun katanya lagi. lalu saya diberi kesempatan berbicara mengapa saya memilih jurusan kuliah, kenapa tidak bekerja sesuai jurusan kuliah saja. saya menjawab sebagai fresh graduate saya mencoba semua peluang yang ada lagi pula di info lowongan tidak disebutkan jurusan spesifik dan spesifikasi S1 ada ya saya coba saja. saya juga punya pengalaman organisasi luar kampus dan kegiatan lainya jadi masih qualified untuk melamar. ooh ternyata posisi store spv harus ada pengalaman ya, saya kira semua orang bisa melamar karna nanti kan ada peoses training begitu fikir saya, lalu saya bersedia untuk di nego posisinya. lalu dia menawarkan 3 opsi yaitu posisi kasir, pramuniaga dan costumer service. lalu saya bilang kalo posisi CS saya pertimbangkan kalau kasir dan pramuniaga saya tidak berminat. dia menanyakan alasan saya kenapa tidak berminat dengan dua posisi itu sedangkan dua posisi itu yang layak untuk pelamar tanpa pengalaman disini nada bicaranya masih normal. saya jawab begini kira-kira level pendidikan saya kok rasanya kurang pas dengan posisi itu, lalu nada bicara dia mulai meninggi kamu tu ya belom punya pengalaman udah ngomongin level, distore kami walaupun SMA kalo memang berpengalaman 6 tahun ya bisa aja jd supervisor mau S1, S2 kalo ga berpengalaman ya tetap dianjurkan ke 3 posisi itu. jantung saya rasanya berdetak 32 kali lebih cepat saya disini seperti di bentak-bentak karna latar pendidikan saya dan penggunaan kata level. perasaan saya campur aduk karna dalam bayangan saya tidak seperti ini interview yang akan saya hadapi, teman saya yang sudah lulus di store tetangga yang masih satu induk perusahaan dan sama-sama bergerak dibidang retail juga belum berpengalaman dan S1 saja ditawarkan posisi sales executive dengan gaji yang sedikit diatas UMR sedangkan saya posisi kasir, cs dan pramuniaga . sekedar info saya lulusan S1 sains dari universitas negri dan IPK saya 3.xx. lalu saya bilang kalo posisi sales eksekutive saya mau karna saya berfikir akan bernasib seperti teman saya itu dan job description yang dipaparkan teman saya itu, saya rasa saya bisa. lalu si mbak ini masih dengan nada tinggi bilang kalo saya orang berpikiran picik mungkin menurut dia saya ini gila posisi atau gila jabatan. lalu dia menjelaskan masih dengan nada tinggi kalau mau posisinya pramuniaga, mau SE atau advisor itu sama-sama marketing sama-sama jualan. tapi dia tidak menjelaskan apa yang membedakan, saya pun bertanya-tanya kalo memang sama kenapa tidak ditulis saja hanya membutuhkan bagian marketing tanpa embel-embel advisor, SE, pramuniaga, spv. lalu saya yang memang tidak tahu banyak tentang marketing pun meng iya-iyakan saja penjelasan beliau. beliau mengambil contoh FO dan AO di bank itu marketing kalau di store sini malah lebih jelas kalo kamu jual sepeda, sepedanya ada. kalo di bank kamu ajukan juga kreditnya belum tentu di accept katanya begitu. dia membeberkan pengalamannya yang sudah menginterview di bbrp kota besar lainya dan yang kami cari adalah orang berpengalaman. lalu dia menanyakan saya pernah melamar dimana saja dan untuk posisi apa saja, saya jawab bbrp diantaranya yang saya sudah sampai tahap psikotes dan awal seperti OJK unt posisi staff PT. PUSRI bank-bank swasta dan bbrp perusahaan swasta untuk posisi management trainee maupun staff. lalu dia bertanya apa itu OJK saya jawab Otoritas Jasa Keuangan. kemudian saya mencoba berargumen sedikit dengan dia mbak begini menurut sudut pandang saya S1 itu tidak sesuai kalo di posisi kasir atau pramuniaga mungkin akan lebih cocok untuk rekan SMA atau SMK ini sudut pandang saya ya mbak. sedangkan sudut pandang mbaknya S1 tanpa pengalaman bisa untuk dua posisi itu. disini kita punya 2 sudut pandang berbeda saya tidak memaksakan mbak untuk sepaham dengan saya, dan saya juga berhak untuk tidak sepaham dengan mbak. sebelumnya saya tidak tahu kalo posisi yang mbak sebutkan itu pekerjaan nya sama dari interview ini saya jadi tau yang sebelumnya saya tidak tau. lalu mbaknya bertanya kamu pernah belanja di store kami saya jawab pernah bukan cuma dikota ini dikota lain juga pernah. kemudian dia menyebutkan 2 supermarket franchise yang sedang menjamur katanya kalo disana saya bisa jd assistant store manager atau bahkan store manager dengan S1 saya, kemudian dia melanjutkan kalo kamu mau posisi itu ya silahkan saja melamar disana katanya. tapi kamu lihatkan bedanya 2 supermarket itu dengan store kita. saya jawab pasarnya kan juga beda mbak. saya tidak mengerti mengapa dia membandingkan dengan 2 supermarket itu yang memang jelas-jelas beda. diruangan itu selain ada peserta yang sedang tes psikotes dibagian depan ada 2 orang lainya yang interview di bagian belakang sama seperti saya. tapi dari dua orang pelamar dan interviewer itu tidak ada yang nada suaranya setinggi mbak yang saya hadapi ini. sebelum wawancara ini berakhir si mbaknya sempat bilang kalo kamu mempertimbangkan posisi CS dan SE kami juga bisa mempertimbangkan untuk tidak menerima kamu. oke baiklah dalam hati saya berujar. kemudian dia melanjutkan kalo dalam seminggu ini kamu di telpon artinya kamu lanjut ketahap selanjutya kalau tidak berarti kamu hanya sampai tahap ini saja silahkan kalau mau mendaftar dan ikut tes ulang katanya. mungkin mereka mencari yang berpengalaman dan rezekinya memang ada buat rekan berpengalaman bukan buat saya. saya mengerti rasanya gagal diterima itu tapi ntah mengapa saya tidak begitu sedih kalau memang nanti saya memang tidak lolos. ALLAH itu maha baik saya siap untuk apapun yang ALLAH siapkan untuk saya. tanpa salaman dan diakhiri senyum saja saya melengos dari ruangan interview saya agak sedikit emosi, saya merasa tidak dihargai terbayang wajah ayah dan ibu yang berjuang mati-matian menyekolahkan saya jadi sarjana. mereka menaruh harapan besar supaya saya dapat pekerjaan yang sesuai pendidikan saya. mahal uang kuliah, buku, dan diktat saya. otak saya bekerja keras untuk bisa tamat kuliah belajar mengenai teori-teori, rumus-rumus dan perjuangan menyelesaikan skripsi saya. pekerjaan yang ditawarkan si mbaknya itu semuaanya baik dan bagus tapi saya merasa punya kemampuan dan lebih bersedia untuk diposisi lainnya dari pada dua posisi yang ditawarkan itu. semoga saya segera menemukan pekerjaan yang sesuai dan bersedia menerima kualitas yang saya tawarkan. rezeki itu ALLAH yang atur kita manusia wajib berusaha dan berdoa. saya punya ALLAH penolong untuk setiap kesusahan La tahzan Innalah maanna ^^.


19 komentar:

  1. Kak, boleh tolong tanya,clue untuk psikotes terutama bidang matematika apakah sulit? Saya fresh graduate baru saja job hunting kak, terima kasih

    BalasHapus
  2. halo tan andini,
    saya coba jawab sepengalaman saya ya
    psikotes matematika sendiri yg pernah saya ikuti sih tidak terlalu sulit tapi memang dituntut untuk bekerja cepat, tepat dan teliti

    coba2 saja search contoh soal psikotes soalnya psikotes tdk hanya matematika saja
    by the way selamat berburu ya semoga segera bekerja, amin

    terimakasih sudah mampir

    BalasHapus
  3. Ijin sharw juga gan, artikelnya bagus..skrg ane lg interview juga nih untuk posisi akunting..ane di email disuruh datang jam 8..karena ane emang niat sama tuh posisi..ane coba untuk profesional dng dtg 1 jm slmnya (jam 7 pagi sdh dilokasi)
    Wktu dtg wajar lah kantornya belum buka, mungkin ane kepagian..sampe mendekati jam 8 dari waktu yg dijanjikan ane ttp nunggu dan kantornya buka jam 9..di dalem pun ane nunggu sampe jam 10..
    Baru test tertulisnya dimulai..ane msh bs sabar dan msh bs buat positif sambil ngerjain test..
    Trus nih gan test tertulisnya udah slesai..eh ane disuruh nunggu lagi sampe jam 2 sore..
    Parah, emang kita itu jobseeker..tapi kita juga berhak diperlakukan baik krna sbg calon partner kerja..ada2 aja dari ane ekspektasinya tinggi jadi zonk banget kayaknya..sorry jadi curcol

    BalasHapus
  4. iya betul sekali,
    yg penting apapun yang kita hadapi sebagai job seeker ttp semangat ya gan ����
    usaha tidak mengingkari hasil!

    semoga segera dapat kerja yang sesuai keinginan ya gan!
    semangat!

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. kalau boleh tau retail apa mba? b**ma kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan mba ini masih grup nya Kaw** La** hehe~

      Hapus
  7. Kawxx Laxx y mb? Axx Hardxxre bukan? HRDnya cewek mata sipit putih kh ? Kalo iya.. berarti saya juga pnh ngalamin.. sempet bpikiran itu manusia apa bukan.. galaknya minta ampun & cenderung suka meremehkan kaum jobseeker ^^

    BalasHapus
  8. exactly, iyaaa yang itu
    kirain saya aja yg ngalamin ��

    BalasHapus
  9. tulisannya bagus mba! btw besok saya ada interview di perusahaan retail brand luar. mudah2an lancar ya! anw mbaknya sekarang udah kerja dimana ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. semangat ya mbak! semoga saat saya membalas ini kamu sudah diterima disana ya.

      saya sekarang bekerja di salah satu baby food company mbak

      Hapus
  10. Sumpah ngeselin bgt tu orang. Sabar ya penulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. inshaAllah kalo sabar.
      seperti pepatah sabar itu tiada batas

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. wah selamat mas lendi welcome to job world.
    gapapa mas coba dijalani aja dulu kalo memang ga cocok coba apply2 tempat lain.
    dan semoga sukses ya karir kedepannya amin

    BalasHapus
  13. baru aja ikut test psikotesnya, dan ga llos :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba lagi aja mbak kalo masih penasaran, atau apply ketempat yang lain
      semoga segera mendapat pekerjaan yang diinginkan ya mbak~

      Hapus
  14. Haii.. just share.. sy bekerja di Ac* Ha*****.. sy S1 dari universitas negeri dan posisi sy sebagai SPV d sini.. sy juga walk interview dulu, tapi tidak bertemu dengan HRD yg mbak temui.. sampai saat ini 3 taun sy bekerja d sini, banyak s1 yg memang belum berpengalaman menjadi advisor (advisor, sales eksekutif dan pramuniaga adalah sama).. kadang miris juga s1 menjadi advisor.. tapi sisi positif ny adalah d sini jenjang karir cepet, bahkan gaji seorang advisor d sini bisa di adu dengan gaji seorang supervisor dari perusahaan retail lain lho, serius.. :)
    Temen sy yg seorang shift manager di salah satu perusahaan FnB malah salary ny sedikit di bawah nya seorang advisor di sini..
    Tinggal apa yg kita prioritaskan, posisi, salary, ilmu atau pengalaman..
    Semoga bermanfaat untuk para jobseeker yg membaca

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mba sesuai prioritas dan sudut pandang saja, kalau memang tidak mau dan tidak setuju boleh-boleh saja mbak.
      terimakasih sudah komen semoga karirnya semakin sukses ya, amiin

      Hapus